Pengakuan Iman Rasuli Kristen: The Apostles' Creed

Pengakuan Iman Rasuli: Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. 

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, 

yang dikandung dari Roh Kudus, 

lahir dari Anak Dara Maria, yang menderita sengsara, 

di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati, dan dikuburkan, 

turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, 

naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, 

dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus;

Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus;

pengampunan dosa; kebangkitan tubuh;

dan hidup yang kekal, Amin.

Pengakuan Iman Rasuli: The Apostles' Creed

Ada empat hal penting yang menjadi pokok pengakuan iman rasuli ini: 

Pertama, pengakuan kepada Allah Bapa sebagai pencipta 

Dalam Kitab Kejadian 1:1, dikatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Hal ini menyatakan bahwa Allah adalah sumber dari segala eksistensi, dan bahwa segala sesuatu yang ada berasal dari kehendak dan kekuasaan-Nya.

Allah sebagai pencipta juga menunjuk kepada kedaulatan dan Otoritas-Nya. Sebagai pencipta, Allah memiliki kedaulatan penuh atas semua ciptaan-Nya. Hal ini berarti Allah memiliki hak penuh untuk mengatur, memelihara, dan mengarahkan segala sesuatu menurut kehendak-Nya.

Kedua, pengakuan kepada kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus

Kata "Kristus" berasal dari bahasa Yunani "Christos," yang berarti "yang diurapi." Dalam tradisi Yahudi, hal ini merujuk kepada Mesias yang dijanjikan, yang diharapkan akan datang untuk menyelamatkan umat Allah. 

Pengakuan kepada Yesus sebagai Kristus berarti mengakui bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan dalam Kitab Suci, yang datang untuk memenuhi rencana keselamatan Allah.

Pengakuan kepada Yesus Kristus juga mencakup keyakinan bahwa Dia telah mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Dalam kematian-Nya, Yesus mengambil alih hukuman yang seharusnya ditanggung oleh manusia. 

Pada hari ketiga, Yesus bangkit dan menunjukkan kemenangan atas dosa dan kematian. Melalui kebangkitan-Nya, Dia memberikan harapan akan kehidupan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Keselamatan bukanlah hasil usaha manusia, tetapi adalah anugerah yang diberikan oleh Allah sendiri melalui iman kepada Yesus Kristus.

Ketiga, mengakui kehadiran dan pekerjaan Roh Kudus

Roh Kudus adalah pribadi ketiga dalam Tritunggal Allah (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus). Mengakui kehadiran Roh Kudus berarti memahami bahwa Dia hadir dan bekerja di dunia dan dalam kehidupan orang percaya. 

Roh Kudus tinggal dalam setiap orang percaya. Paulus pernah mengingatkan bahwa tubuh kita adalah "bait Allah, dan Roh Kudus tinggal di dalamnya. Hal ini berarti Roh Kudus tinggal di dalam hati setiap individu yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan "Juruselamat" pribadi.

Roh Kudus berperan dalam mengajarkan dan membimbing orang percaya dalam kebenaran. Dalam Yohanes 14:26, Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan orang percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan oleh-Nya. Hal ini termasuk memberikan pemahaman dan pencerahan ketika sedang mempelajari Alkitab.

Roh Kudus berfungsi sebagai Penghibur dan Penolong. Dalam Yohanes 14:16, Yesus menyebut Roh Kudus sebagai "Penghibur" yang akan menyertai dan mendampingi orang percaya. Dia memberikan penghiburan dan dukungan dalam masa-masa kesulitan, serta membantu dalam doa (Roma 8:26).

Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang percaya untuk mengubah dan memperbarui mereka. Dalam 2 Korintus 5:17, disebutkan bahwa orang yang berada dalam Kristus adalah ciptaan baru, dan Roh Kudus memainkan peran utama dalam proses pembaharuan ini

Keempat, Keyakinan kepada gereja

Gereja yang kudus berarti gereja adalah komunitas yang dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, sesuai dengan panggilan Allah. 

Kekudusan gereja tidak berarti bahwa setiap individu di dalamnya sempurna, tetapi gereja secara keseluruhan dipanggil untuk hidup sesuai dengan standar moral dan spiritual yang tinggi, mengikuti teladan Kristus.

Istilah "gereja yang am" merujuk pada "gereja yang kudus dan am." Ini berarti gereja yang dimaksud adalah gereja universal, yang mencakup seluruh tubuh Kristus di seluruh dunia, tidak terbatas pada denominasi atau lokasi geografis tertentu. 

Gereja yang am mencakup semua orang percaya yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Posting Komentar untuk "Pengakuan Iman Rasuli Kristen: The Apostles' Creed"